Batam-(RempangPos.Com)-Kantor Sekretariat Perkumpulan Tionghoa Urung Batam yang berlokasi di Pertokoan Baloi Point Blok B2 Nomor 21 – 22 Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, kota Batam telah sukses diresmikan, Jum’at (8/11/2024) siang.
Prosesi peresmian kantor sekretariat ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Ketua Umum Perkumpulan Tionghoa Urung Batam Periode 2024-2029, Sujatno bersama-sama dengan Dewan Pendiri Perkumpulan Tionghoa Urung Batam.
Dalam kegiatan itu, turut dimeriahkan dengan atraksi kesenian tradisional asal Tiongkok yakni Barongsai turut serta menambah kemeriahan acara pembukaan Kantor Sekretariat Perkumpulan Tionghoa Urung Batam.
Ketua Umum Perkumpulan Tionghoa Urung Batam, Sujatno mengatakan, alasan utama dibentuknya perkumpulan ini adalah untuk mempersatukan seluruh masyarakat tionghoa yang ada di kota Batam yang berasal dati Urung, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun.
“Kantor Sekretariat Perkumpulan Tionghoa Urung Batam ini diharapkan bisa menjadi wadah tempat berkumpulnya para perantau asal Urung di kota Batam,” ungkap Sujatno disela-sela kegiatan.
Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya ada sekitar ribuan masyarakat asal Urung, Kabupaten Karimun yang tinggal dan berdomisili di kota Batam.
Kemudian, dari jumlah tersebut diatas, pihaknya baru mulai melakukan pendataan sebanyak 300 sampai 400 an kepala keluarga. Dan, sisanya menjadi tugas dari para pengurus yang akan dilakukan pelantikan pada, Sabtu (9/11/2024) malam.
“Padahal pengurusnya baru saja terbemtuk. Namun, kami sudah berhasil mengumpulkan sebanyak 300 sampai dengan 400 warga. Ini merupakan awal yang baik untuk kami,” sebutnya.
Masih menurut Sujatno menambahkan, Perkumpulan Tionghoa Urung Batam nantinya akan memfokuskan kepada kegiatan – kegiatan sosial kemasyarakatan seperti, bakti sosial dan pemberian bantuan sembako.
Apalagi lanjutnya, saat ini kita berada di tengah – tengah masa pemilihan kepala daerah. Pihaknya dengan tegas mengatakan tidak berkecimpung dalam urusan politik.
“Kami hadir hanya fokus kepada kegiatan – kegiatan sosial kemasyarakatan saja. Bukan yang lain,” tegasnya.
Di lokasi yang sama Sekjen Perkumpulan Tionghoa Urung Batam, Tjiu An atau yang akrab disapa Ansia menambahkan, sejatinya perkumpulan didirikan dengan berbasis anggota dalam undang-undang keormasan. Lalu, lain halnya dengan yayasan. Yayasan itu didirikan tanpa berbasis anggota.
“Jadi, perkumpulan itu berbeda dengan yayasan. Dan, tidak boleh disamakan,” .ucap Ansia.
Maka dari itu, untuk memantapkan bahwa perkumpulan itu berbasis anggota, secepatnya pihaknya akan menghadirkan Ketua Bidang Organisasi.
“Tugasdari Ketua Bidang ialah mendata dan menerbitjan kartu anggota terhadap anggota yang ada dalam perkumpulan,” sebutnya.
Pihaknya berharap, dengan hadirnya kantor sekretariat ini dapat lebih mengeratkan kembali rasa persaudaraan atas sesama perantau asal Urung di kota Batam. Dan juga sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi dari masyarakat untuk masyarakat.
“Semoga silaturahmi antar sesama perantau asal Urung dapat terjalin dengan baik,” harapnya.
Senada, Ketua Dewan Pengurus Batam Perkumpulan Tionghoa Urung Batam, Tan A Tie mengatakan, tidak ada kata terlambat dalam pembentukan sebuah oganisasi.
Intinya, hadirnya PerkumpulanTionghoa Urung Batam ini adalah untuk mempersatujan kembali dan menjalin tali silaturahmi terhadap sesama perantau yang berasal dari Urung, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
“Selama bertahun-tahun ini kan belum ada sebuah wadah yang mempersatukan para perantau asal Urung. Baru kali inilah terbentuk. Tentunya, ini harus selalu kita jaga dan kita besarkan,” ucap Tan A Tie usai kegiatan.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya berharap hadirnya Perkumpulan Tionghoa Urung Batam ini akan memudahkan pendataan siapa saja dan dimana saja para perantau itu bertempat tinggal di kota Batam.
“Seandainya ada saudara kita yang sakit. Padahal dia tidak punya saudaranya di Batam, perkumpulan akan membantunya dengan melakukan penggalangan dana,” sebutnya
Selain itu lanjut mantan anggota DPRD Kita Batam menambahkan, perkumpulan ini bisa menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengetahui silsilah keluarganya yang berasal dari Urung.
“Di perkumpulan ini kita kan saling tahu siapa keluarga terdekat kita disana. Nah, anak-anak muda yang belum mengetahuinya, bisa bertanya tentang silisilah keluarganya dan siapa saja saudaranya yang berasal dari Urung,” sebutnya.
Oleh karenanya, dia mengajak kepada seluruh masyarakat asal Kecamatan Urung, Kabupaten Karimun untuk secepatnya mendaftarkan diri kedalam perkumpulan ini.
“Kalau kita bersatu maka kita akan kuat dan sejajar dengan organisasi – organiasi lainnya yang telah lebih dulu hadir di kita Batam,” pungkasnya.(SL)
Redaksi