Batam-(RempangPos!Com)-Tokoh Pemuda Batak Kota Batam, Binsar Hadomuan Pasaribu mendesak Bawaslu Kota Batam untuk segera memeriksa panitia dan pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan kampanye terselubung yang terjadi pada acara “Pesta Bangso Batak Marsada” di Alun-Alun Engku Putri pada tanggal 03 November 2024.
Acara budaya ini dinilai mencederai netralitas ketika melibatkan salah satu pasangan calon yang sedang berkompetisi di Pilkada Kepri 2024, apalagi pasangan calon tersebut tidak ada unsur batak.
Binsar Pasaribu menyampaikan kekecewaannya terhadap panitia acara yang mengundang pasangan calon ke acara budaya tersebut. Menurutnya, kegiatan yang seharusnya menjadi ajang perayaan budaya malah terkesan dimanfaatkan untuk kepentingan politik, dan tindakan ini berpotensi melanggar aturan kampanye.
“Sebagai bagian dari masyarakat Batak di Batam, kami sangat menyayangkan adanya indikasi politisasi dalam acara yang seharusnya netral dan terbuka untuk semua. Panitia seharusnya menjaga acara budaya ini dari kepentingan politik praktis, apalagi mengundang pasangan calon yang tengah berlaga di Pilkada,” ungkap Binsar, Rabu (6/11/2024).
*Aksi Desakan di Kantor Bawaslu*
Mewakili Tokoh Pemuda Batak Kota Batam, Binsar Pasaribu mengumumkan rencananya untuk menggelar aksi damai di Kantor Bawaslu Kota Batam dalam waktu dekat. Aksi ini bertujuan untuk mendesak Bawaslu melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap panitia dan pihak-pihak yang terlibat.
“Kami ingin memastikan bahwa acara budaya di Batam bebas dari intervensi politik, terutama saat berlangsungnya Pilkada. Kami akan turun ke Bawaslu untuk mendesak tindakan tegas agar kasus ini diproses,” tambahnya.
Binsar menegaskan bahwa masyarakat berhak mendapat jaminan atas netralitas acara budaya tanpa ada campur tangan politik praktis yang dapat memengaruhi opini publik.
Tokoh Pemuda Batak Kota Batam siap terus memantau dan mendukung upaya Bawaslu untuk menjaga integritas Pemilu di Kepri.(*)
Redaksi