Batam-(RempangPos.Com)-Kontestasi Pilkada di Indonesia yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024 mendatang, saat ini sedang dalam posisi kampanye yang dilaksanakan oleh para kandidat kepala daerah. Termasuk di Provinsi Kepulauan Riau.
Memperhatikan situasi dan kondisi saat dilaksanakannya Sosialisasi dan Kampanye oleh para Calon Gubernur di Provinsi Kepulaan Riau, sangat menarik sekali untuk dianalisa.
Sebab dengan kegiatan tersebut akan menampilkan kecerdasan dan kualitas dari masing-masing calon gubernur yang kebetulan hanya 2 orang kandidat saja, yakni Gubernur incumbent Ansar Ahmad dan pesaingnya H. Muhammad Rudi yang selama ini menjabat sebagai Walikota Batam dan Kepala BP Batam.
Menariknya dalam berbagai Narasi dan Paparan yang mereka lakukan, terlihat sekali bahwa pola strategi yang disampaikan kepada masyarakat sangatlah berbeda dan kontradiktif sekali.
Calon Gubernur H. Muhammad Rudi yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan HMR, terlihat sangat akrab dan mesra sekali dalam setiap pertemuan dengan berbagai lapisan masyarakat.
HMR dengan santai, lugas dan lancar menyampaikan berbagai programnya kedepan serta menyampaikan segala Keberhasilan kerjanya dalam membangun Kota Batam menjadi megah, yang memang sudah tidak bisa dipungkiri oleh masyarakat luas, baik masyarakat Batam maupun oleh orang-orang yang datang ke kota Batam.
Bahkan HMR sudah menjamin bahwa walaupun dia tidak lagi menjabat sebagai Walikota Batam, namun semua program pembangunan Batam yang telah dia susun tersebut, tetap dapat dijalankan karena uang pembiayaannya sudah tersedia untuk dibangun dan dikerjakan.
Paparan yang luar biasa tersebut mendapat sambutan yang sangat antusias dari seluruh masyarakat Batam.
Sementara HMR juga melakukan hal serupa ke berbagai kabupaten dan kota yang ada di provinsi Kepulauan Riau, dengan narasi bahwa beliau akan melakukan strategi pembangunan disetiap wilayah kepri agar tidak terlalu terlihat kesenjangan pembangunan dengan Kota Batam.
Sebuah narasi membangun yang sangat bijaksana dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat diluar Batam yang sudah menyaksikan keberhasilan HMR membangun Batam.
Kampanye yang dilaksanakan HMR sangat mengena dengan keinginan masyarakat, karena terlihat logis dan bersifat Konstruktif. Apalagi tujuan program kerja HMR tidak hanya pembangunan fisik infrastruktur saja, namun juga beliau akan membangun perekonomian masyarakat dan berupaya meningkatkan investasi untuk lapangan kerja bagi masyarakat kepri.
Hal ini dalam perspektif masyarakat, menampilkan kualitas kepemimpinan dari HMR dan kualitas kinerjanya tersebut pada posisi diatas dari kemampuan dan kualitas Gubernur Incumbent.
Sehingga elektabilitas HMR semakin meningkat dan populis diprovinsi kepulauan riau.
Berbeda dengan Kampanye yang dilakukan oleh Kandidat lainnya yakni Ansar Ahmad, yang memang dalam berbagai video disosial media, selalu menampilkan narasi yang kurang konstruktif, bahkan terkesan negatif dengan terlalu banyak mengkritik dan bahkan terlalu jauh masuk kepada urusan menilai kinerja lawan politiknya HMR dalam pembangunan kota Batam.
Ansar juga terlalu banyak mengeluh mengenai besaran APBD provinsi yang dinilai lebih kecil daripada Batam. Dan hal itu dijadikannya sebagai alasan tidak mampu membangun Ibu kota propinsi seperti Batam.
Sebenarnya dengan berbagai narasi negatif yang disampaikan ansar kepada masyarakat, semakin membuat dirinya jatuh dalam penilaian yang negatif pula dari masyarakat yang mendengar keluhan dan narasi tidak membangun yang dia sampaikan tersebut.
Mestinya ansar harus menyampaikan kinerjanya saja, memberikan paparan prestasi pembangunan yang dia lakukan selama dia menjabat, dengan evident yang nyata dan bisa dirasakan oleh masyarakat.
Sebagaimana HMR yang selalu menyampaikan berbagai hasil karya kerjanya yang dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Namun masyarakat tentu sudah mengetahui bahwa karya kerja ansar memang jauh jika dibanding dengan karya-karya kerja yang sudah dihasilkan oleh HMR.
Dengan pola kampanye kedua kandidat tersebut, maka wajar jika elektabilitas HMR semakin melejit dan semakin memberikan harapan kepada masyarakat Kepulauan Riau.
Kualitas kepemimpinan dan kualitas kinerja HMR memang jauh diatas Kemampuan Gubernur incumbent, yang bukti pembangunannya tidak mampu menampilkan sesuatu karya yang spektakuler dan dapat dibanggakan oleh masyarakat Kepulauan Riau, khususnya yang berada di Tanjungpinang ibukota provinsi Kepulauan Riau.(SL)
Redaksi