RempangPos.Com-(Batam)-Dalam rangka membangun komunikasi dan koordinasi secara intensif terkait dengan kondisi dilapangan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam menggelar Coffee Morning bersama Asosiasi Kemaritiman Batam.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di HARRIS Hotel Batam Center pada, Selasa (10/10/2023). Adapun tujuannya yakni untuk menyatukan persepsi demi kemajuan industri maritim di kota Batam.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kepala KSOP Khusus Batam, M Takwim Masuku didampingi Kepala Bidang Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Penegakan Hukum, Yuzirwan Nasution beserta jajaran KSOP Khusus Batam.
Hadir juga para ketua-ketua Asosiasi Kemaritiman Batam diantaranya, Ketua INSA Batam, Saptana Tri Prasetiawan, Ketua ISAA Batam, Erdi Steven Manurung, Ketua Alfi/Ilfa Kota Batam, Apin Maradonald, Sekretaris Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo)Tia,BSOA dan lainnya.
Kepala KSOP Khusus Batam, M Takwim Masuku mengatakan ini merupakan kegiatan untuk ketiga kalinya digelar KSOP Khusus Batam bersama mitra para pengurus Asosiasi Kemaritiman Batam
“Coffee Morning ini sudah yang ketiga kalinya digelar, dan akan terus berlanjut setiap bulannya,” ungkap Takwim sapaan akrabmya disela-sela kegiatan berlangsung.
Menurutnya, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui apa saja kendala dan persoalan-persoalan yang terjadi dilapangan lalu disampaikan pada forumu ini, sehingga akan cepat diketahui langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Kegiatan tersebut berlangsung santai namun khidmat. Berbagai masukkan dan keluhan disampaikan silih berganti oleh para pengurus asosiasi diantaranya, terkait dengan sea triel kapal, persoalan perijinan serta pelayanan dilapangan mencuat dalam diskusi tersebut.
“Ini harus segera disinkronisasi supaya tidak berlarut-larut,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini, seandainya terdapat persoalan yang ada di wilayah kerja pelabuhan Batam ini, bisa cepat teratasi.
Dengan demikian, bisa memberikan suatu jaminan kepercayaan terhadap pelaku usaha, untuk bisa berusaha secara continue, baik dan tenang dikarenakan adanya kejelasan daripada regulasi tersebut.
Masih menurut Takwim, terkait dengan penertiban Kapal Pandu yang dilakukan, dengan tegas dia mengatakan itu merupakan tindak lanjut dari program hasil Stranas yang dilakukan pihaknya. Hal itu dilakukan dalam rangka melakukan peningkatan pelayanan.
“Aktifitas pelayaran di Batam ini kan cukup tinggi, sehingga perlu adanya evaluasi untuk meningkatan pelayanan,” sebutnya.
Menurutnya, pemerintah sudah memberikan pelimpahan itu kepada pengelola Pemanduan dengan tidak mengabaikan keselamatan, tidak mengabaikan pelayanan, dan juga akan mendatangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNPB) yang bisa digunakan kembali untuk semua.
Dilokasi yang sama, Ketua INSA Batam, Saptana Tri Prasetiawan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KSOP Khusus Batam, yang telah membuka diri dan respon yang luar biasa diberikan kepada Asosiasi Kemaritiman Batam.
“Salut dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk KSOP Khusus Batam,” ungkap Saptana disela-sela kegiatan.
Menurutnya, setiap ada permasalahan dilapangan pihak KSOP selalu cepat merespon dengan membuka jalur koordinasi, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, sehingga tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan.
“Sebagai pelaku usaha kita merasa tenang dalam berusaha terutama dalam hal perijinan dan hal-hal tentang keselamatan kapal,” sebutnya.
Menurut Saptana, banyak permasalaha yang terjadin tentu tidak hanya di satu instansi saja. Pihaknya telah menginventalisir permasalah-permasalahan dengan instansi lainnya seperti Bea Cukai Batam dan TNI Angkatan Laut.
“Kita sudah menginventalisir permasalahan dengan instansi lainnya. Dan, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi, kita juga akan melakukan hal yang sama kita lakukan dengan KSOP Khusus Batam,” tuturnya.
Senada, Sekretaris Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Tia menambahkan, pihaknya berharap dengan kegiatan ini bisa meningkatkan sinergitas bersama untuk membangun pertumbuhan ekonomi di Batam.
Dia mengatakan, pihaknya di galangan sangat berdampak apapun kebijakan-kebijakan dari KSOP bisa mempermudah untuk mendapatkan izin, kegiatan operasional dan lainnya, sehingga bisa bersama membangun pertumbuhan ekonomi bersama pengusaha galangan kapal.
“Selama kita bekerja pasti menjumpai kendala-kendala di lapangan. Cuma gimana caranya kita mencari satu persepsi untuk membangun pertumbuhan ekonomi di kota Batam,” pungkasnya.(Hery)
REDAKSI