Batam-(RempangPos.Com)-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kota Batam gelar silahturahmi dan diskusi bersama masyarakat Kota Batam untuk menolak provokasi dan isu Sara dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyaraka yang kondusif guna melanjutkan pembangunan nasional. Diskusi digelar di PIH Hotel, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, pada Hari Senin Tanggal (09/10/2023).
Silahturahmi dan diskusi itu bertemakan “Batam Damai Menuju Indonesia Emas 2045”. Hadir dalam diskusi tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri, Mahbub Dariyanto, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Akademisi Universitas Ibnu Sina Batam Sumardin, Pengurus GPN Kota Batam, serta Masyarakat Batam.
Ketua Gerakan Pemuda Nusantara DPD II Kota Batam, Rizki Firmanda, melalui Ketua Panitia GPN Batam, Habibi mengatakan, tujuan digelarnya diskusi tersebut untuk menjaga situasi kamtibmas Kota Batam agar selalu kondusif dan terhindar dari isu-isu Sara.
“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Batam karena sudah banyak perubahan-perubahan yang terjadi di Kota Batam. Melalui diskusi dan silaturahmi ini kami harap masyarakat khususnya kslangan muda di Batam jangan mudah terprovokasi dan terpengaruh dengan isu-isu Sara yang ke depannya dapat merusak situasi kamtibmas di Kota Batam,” ujar Habibi.
Ia juga menambahkan, kaum muda dapat bersama-sama menciptakan dan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif karena ke depannya menjadi generasi yang akan menjadi pemimpin di Kota Batam. Generasi muda juga harus berperan membangun negara dengan prinsip yang kuat siap memimpin disaat dibutuhkan oleh negara.
Akademisi Universitas Ibnu Sina Batam, Sumardin menjelaskan, Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun. Untuk menyambut usia emas tersebut, seluruh elemen bangsa, salah satunya generasi muda, memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan maju ke depannya.
“Mari kita siapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita jaga negara ini, kesatuannya, keutuhannya dan tetap negara ini harus menjadi negara yang demokratis,” ucapnya.
Lanjutnya, sebab ke depan yang menjadi pewaris bangsa ini ialah para generasi muda. Salah satu peran nyata yang dapat diberikan oleh generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah memberi inspirasi kepada generasi muda lainnya untuk dapat belajar dan berkarya sebaik mungkin. GPN Kota Batam sudah memulai menjadi pelopor sebagai perekat kebangsaan dan memberikan dorongan kepada mahasiswa bahwa dipundak mereka ada tanggung jawab yang sedang menanti.
“Melalui sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, melalui pendidikan yang tinggi, melalui perguruan tinggi, dapat lahir SDM yang memiliki cara berpikir yang inovatif, transformatif, dan mempunyai keterampilan. Ini yang kita harapkan nanti bisa melanjutkan sehingga cita-cita Indonesia Emas itu bisa tercapai,” ujarnya.
Ia juga berharap, peran generasi muda sebagai masyarakat pun perlu diperkuat khususnya dalam menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.
“Modal utama kita yang paling besar dalam membangun bangsa ini adalah persatuan. Persatuan Indonesia, keutuhan bangsa ini. Kalau ini sampai terkoyak, ini saya kira kita akan mengalami seperti berbagai negara lain yang kemudian rusak, hancur, karena ketidakharmonisan,” katanya.
Sementara, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan, pentingnya peran generasi muda dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan kuat di usia emas 100 tahun nanti. Ia pun berpesan, agar peran penting ini dapat dilaksanakan dengan baik, untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Kami pemerintah saat ini hanya sampai 2024, tapi selanjutnya, akan dilanjutkan oleh generasi muda. Kita hanya memberikan semacam landasan saja untuk tahapan-tahapan berikutnya,” Tutup Rudi
Redaksi